kabarbursa.com
kabarbursa.com

Aktivitas Bongkar Muat di Timur Indonesia Tumbuh, Komoditas Ekspor Dorong Peningkatan

ALFI Dorong Digitalisasi untuk Efisiensi Logistik Sulsel
Pelabuhan Indonesia Regional 4 di Makassar (Dok: Ist)
banner 468x60

KabarMakassar.com — Aktivitas bongkar muat peti kemas di wilayah timur Indonesia mengalami peningkatan sepanjang tiga bulan pertama tahun ini. PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Regional 4 mencatatkan total volume peti kemas mencapai 619.874 TEUs pada kuartal I/2025.

Angka ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 2,04% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Division Head Pelayanan Operasi Pelindo Regional 4, Yusida M. Palesang, menyampaikan bahwa kenaikan tersebut dipengaruhi oleh peningkatan aktivitas ekspor-impor sejumlah komoditas utama dari kawasan timur Indonesia. Minyak kelapa sawit, kakao, dan hasil laut menjadi komoditas yang paling berkontribusi terhadap arus peti kemas.

Di samping itu, pertumbuhan logistik domestik juga memberikan dorongan signifikan terhadap peningkatan volume kontainer.

“Pencapaian ini merupakan hasil dari upaya Pelindo dalam mendorong efisiensi layanan dan peningkatan produktivitas di seluruh pelabuhan yang dikelola,” ujar Yusida dalam keterangan resminya dikutip, Sabtu (26/04).

Secara geografis, wilayah cakupan Pelindo Regional 4 meliputi sebagian besar kawasan timur Indonesia, termasuk sebagian Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua. Peningkatan arus peti kemas di kawasan ini menjadi indikator penting atas tingginya pergerakan barang dan meningkatnya aktivitas logistik di wilayah tersebut.

Menanggapi capaian ini, Executive Director 4 Pelindo Regional 4 Abdul Azis menjelaskan bahwa pihaknya selama ini memang menaruh fokus besar pada optimalisasi layanan operasional.

Langkah-langkah seperti percepatan digitalisasi dan peningkatan konektivitas logistik menjadi bagian dari strategi Pelindo untuk mendorong pertumbuhan kinerja pelabuhan di kawasan timur.

Agar pertumbuhan arus peti kemas terus berlanjut, Pelindo Regional 4 akan memperkuat sinergi dengan berbagai pihak.

“Kami akan terus membangun kolaborasi dengan stakeholder, pemerintah daerah, serta pelaku usaha untuk menciptakan ekosistem logistik yang lebih kompetitif dan berkelanjutan,” tegas Abdul Azis.

Selain kolaborasi, perusahaan juga berkomitmen mempercepat pengembangan infrastruktur dan peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM).

Jal ini dimaksudkan untuk memastikan layanan pelabuhan yang semakin andal, aman, dan bersaing di tingkat nasional maupun global.

“Kami berkomitmen memperkuat peran pelabuhan sebagai trade facilitator dan pendorong pertumbuhan ekonomi kawasan.

Capaian kuartal pertama menjadi modal kuat untuk menghadapi tantangan di masa-masa berikutnya,” tutup Abdul Azis.

Dengan pertumbuhan yang stabil dan strategi yang adaptif, Pelindo Regional 4 optimistis dapat mempertahankan bahkan meningkatkan performa arus peti kemas di wilayah timur Indonesia sepanjang tahun 2025.