kabarbursa.com
kabarbursa.com

Cek Fakta: Berkumur Larutan Air Garam Menghilangkan Corona

banner 468x60

KabarMakassar.com — Beredar informasi beberapa hari terakhir di whatsApp Grup (WAG) terkait larutan air garam dapat mencegah dan menghilangkan virus corona.

Dalam pesan tersebut mengklaim bahwa berkumur dengan larutan garam semi panas beberapa kali sehari khususnya di pagi hari dan sebelum meninggalkan rumah dan setelah kembali ke rumah. Untuk menghilangkan virus corona yang mungkin menyerang.

Pemprov Sulsel

Berikut isi pesan yang dimaksud;

"Kabar Gembirraa????????

Negara-negara berikut mengumumkan pembatalan semua prosedur Wajib Karantina, Tes Corona, dan Vaksin, dan menganggap Corona hanya flu musiman:*(( alhamdulillah… bebass euyy…????????))

1) Turki
2) Brasil
3) Inggris
4) Swedia
5) Spanyol
6) Republik Ceko
7) Meksiko
8) El Salvador
9) Jepang
10) Singapura

Semoga Indonesia menyusul..????????

*Akhirnya virus Corona hilang dengan pencegahan Jerman ini.*

Ilmuwan Jerman mengumumkan, setelah serangkaian penelitian, bahwa virus Corona tidak hanya berkembang biak di paru-paru seperti virus SARS pada tahun 2002, tetapi juga menyebar luas di tenggorokan selama minggu pertama infeksi

Dan kini, setelah mengumumkan hasil eksperimen yang dilakukan oleh ahli biologi Jerman tentang perkembangbiakan virus Corona di tenggorokan, mereka kembali menekankan perlunya berkumur dengan larutan air dan garam yang suam-suam kuku..

Ilmuwan Jerman meyakinkan Kementerian Kesehatan Jerman : jika semua orang berdeham beberapa kali sehari dengan berkumur dengan larutan air garam semi-panas, maka virus akan sepenuhnya dihilangkan di seluruh Jerman dalam waktu seminggu.

Eksperimen telah menunjukkan bahwa dengan berkumur dengan larutan air dan garam, kita terus-menerus mengubah tenggorokan kita menjadi lingkungan yang sepenuhnya basa, dan lingkungan ini adalah lingkungan terburuk untuk virus corona, karena dengan air garam, pH mulut berubah menjadi basa. pH, dan jika kita berkumur beberapa kali sehari dengan berkumur dengan air garam Hampir panas, kita tidak memberi kesempatan pada virus corona untuk berkembang biak

Oleh karena itu, semua orang perlu berkumur dengan larutan garam semi panas beberapa kali sehari terutama di pagi hari dan sebelum meninggalkan rumah dan setelah kembali ke rumah, agar tidak memungkinkan virus Corona berkembang biak sama sekali. dalam periode awal yang sama.

Yuk ajak semua orang untuk menerapkan tips kesehatan yang penting dan sederhana ini dengan penuh komitmen.

Saat artikel ini menjadi viral, Anda juga akan berada di lingkaran mereka yang memerangi penyebaran virus corona.

Good bye????????corona.. covid.. omicron.. atau apapun itu namamu..," isi pesan

Hasil Cek Fakta:

Berdasarkan hasil penelusuran Tim Cek Fakta KabarMakassar.com, informasi tersebut sudah ditanggapi oleh Satgas Covid-19 Nasional dan telah diberikan klarifikasi melalui laman resmi Covid.go.id.

Satgas Covid-19 memastikan informasi yang beredar adalah keliru.  Informasi tersebut telah beredar sejak tahun 2020 lalu. Faktanya, belum ada bukti secara ilmiahnya bahwa larutan air garam ini dapat mencegah Covid-19

Senada dengan halbtersebut, Pakar Epidemolog Universitas Hasanuddin, Prof. Dr. Ridwan Amiruddin menjelaskan sejauh ini belum ada bukti secara ilmiah bahwa berkumur-kumur air garam dapat menyembuhkan Covid-19.

"Kebiasaan berkumur dengan air garam itu pada prinsipnya upaya pembersihan rongga krongkongan, jadi dengan kebiasaan berkumur itu sangant baik, hanya saja belum cukup bukti bahwa air garam yang menjadi pembunuh dari SARs Covid itu, dan masih butuh bukti studi terkait hal tersebut," kata Amiruddin Rabu (09/02).

lebih lanjut ia menyubutkan, untuk memastikannya ini Hoax atau tidak, terkait perihal tersebut belum sampai kepada tahap itu, mengingat larutan air garam terdapat banyak sekali kandungan mineral di dalamnya.

"Jadi kita belum sampai kepada itu, ini hoax atau tidak, karna kita tahu bersama bahwa air garam itu kan ribuan mineral di dalamnya. Nah mineral-mineral di dalamnya itulah yang memberikan efek toksik terhadap mikroorganisme (bakteri)," paparnya.

"Efek toksik itu berarti mampu meredam dari mikroorganisme tersebut. Jadi kebiasaan berkumur saja tanpa air garam itu baik apalagi misalnya air garam. Secara riset ilmiahnya itu masih butuh waktu riset selanjutnya," sambungnya.

Untuk diketahui, sejauh ini dalam ilmu kesehatan menyebutkan bahwa berkumur sangat bermanfaat untuk kesehatan mulut. Apalagi dengan menggunakan air asin, karena berkumur dengan air asin hangat dapat meredakan sakit dan gatal akibat radang tenggorokan (faringitis). Tetapi terkait mencegah dan mengobati Covid-19, belum dapat dibuktikan secara pasti.

Kesimpulan:
Klaim berkumur dengan larutan garam dapat menghilangkan corona adalah keliru. Pasalnya belum ada bukti studi perihal tersebut. Akan tetapi kandungan mineral dalam air asin dapat meredakan sakit dan gatal akibat radang tenggorokan.