kabarbursa.com
kabarbursa.com

Tiga Besar Calon Sekda Kota Makassar Diumumkan, Berikut Nama-Namanya

Pemkot Makassar Tegaskan Komitmen Tekan Stunting Lewat Rapat Koordinasi TPPS
Ilustrasi KabarMakassar
banner 468x60

KabarMakassar.com — Proses seleksi jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Makassar mencapai tahap penting setelah Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, bersama Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham dan Panitia Seleksi (Pansel), resmi mengumumkan tiga nama calon terbaik yang lolos seleksi, Senin (28/4/2025).

Tiga kandidat yang berhasil masuk dalam tiga besar tersebut adalah A. Zulkifly, yang saat ini menjabat Kepala Bappeda, Achmad Hendra Hakamuddin Kepala Pelaksana BPBD, serta Dahyal Sekretaris DPRD Kota Makassar.

Dalam keterangannya, Munafri menyebut bahwa seluruh tahapan seleksi telah dilaksanakan secara ketat dan objektif. Skoring menjadi dasar utama dalam menentukan kandidat yang melaju ke tahap selanjutnya.

“Kalau bisa memilih sepuluh, semuanya akan dipilih. Namun ini hanya satu posisi. Karena itu, kita cari yang terbaik berdasarkan skoring yang telah dilakukan,” ujar Munafri.

Ia menambahkan, ketiga nama tersebut akan segera diajukan ke Badan Kepegawaian Negara (BKN) untuk proses verifikasi administrasi lanjutan sebelum penetapan Sekda definitif.

Proses seleksi, lanjut Munafri, mempertimbangkan sejumlah aspek kompetensi seperti kemampuan kerja sama, penyelesaian masalah, pemahaman birokrasi, hingga kemampuan dalam menyusun dokumen pemerintahan.

“Setiap komponen seleksi memiliki bobot tersendiri. Ini bukan hanya soal nilai akhir, tapi juga mencerminkan kemampuan riil dalam birokrasi,” jelasnya.

Munafri memastikan seleksi dilakukan secara profesional dan ilmiah, tanpa campur tangan pihak luar, termasuk dari partai politik.

“Proses ini berjalan murni. Tidak ada intervensi. Ini sepenuhnya hak prerogatif pejabat pembina kepegawaian,” tegasnya.

Meski demikian, Munafri menyatakan akan mempertimbangkan secara cermat seluruh rekam jejak para calon sebelum menentukan siapa yang akan diusulkan ke Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan Kementerian Dalam Negeri.

“Kami pasti mencari referensi lebih dalam terkait rekam jejak mereka. Ini akan menjadi pertimbangan dalam menentukan pilihan terbaik untuk Kota Makassar,” tutupnya.